
Manuskrip "Kumpulan Doa dan Mantra" adalah khazanah spiritual yang memadukan bahasa Arab dan Sunda dalam aksara Pegon. Naskah ini berisi beragam doa, termasuk doa Syekh Abdul Qadir Jaelani, marhaban, cuplikan ayat-ayat Al-Quran seperti Surat Yasin ayat 7 dan 15, serta tafsir Surat Al-Fatihah. Selain doa, terdapat pula mantra seperti rajah pamunah dan jangjawokan. Manuskrip ini terdiri dari 33 halaman dengan ukuran 17x11 cm dan ukuran tulisan 15x8,5 cm. Naskah yang ditulis sebanyak 30 halaman dan terdapat 3 halaman kosong. Penomoran halaman 1-33 ditambahkan kemudian. Naskah ini ditulis dengan tinta hitam, namun sebagian tulisan sudah tidak jelas. Kondisi fisik naskah menunjukkan usia yang cukup tua, dengan kertas yang kecoklatan, bercak-bercak hitam, dan beberapa lembar tepi yang robek, serta penjilidan yang kendor. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-20, dari daerah Banjaran, Bandung. Naskah ini berasal dari Ibu Uwar di Kp. Pasirwaru, Desa Cimaung, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Teks awal naskah berbunyi '... ka kanjeung Nabi Muhammad, bui kukus ka sanag agung, bumi pasti langgeng, anu hurip teu keuna ku ginggsir, anu ...' (halaman awal), sedangkan teks berakhir dengan kalimat '... birrahmatihal hunna hosika turrahmatihi kulhas biyya allahu’alatili ya tawaka ulmu tawakilunna' (halaman akhir).
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.