Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Tasawuf

Menjelajahi Pelajaran Tasawuf dalam Manuskrip Sunda Abad ke-20

Manuskrip ini berjudul "PELAJARAN AGAMA ISLAM (TASAWUF)" yang berisi pelajaran agama Islam yang menguraikan tentang masalah tasawuf. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan, terdiri dari 14 halaman. Bahan naskah terbuat dari kertas lokal dengan ukuran halaman 31 x 23 cm dan ukuran tulisan 25,5 x 18 cm. Naskah ini merupakan jilid 1 dari 1. Penomoran halaman ditambahkan kemudian, menggunakan tinta hitam. Meskipun sebagian tulisan kurang kontras, teks ini terdiri dari 6 pupuh, diawali dengan pupuh Sinom. Secara fisik, kertas naskah tampak kekuning-kuningan, terdapat noda, dan beberapa lembar halaman bagian tepi robek. Penjilidan pun longgar. Manuskrip ini diperkirakan ditulis pada abad ke-20 di Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Adi, Kp. Ranjeng, Desa Pasawahan, Kec. Dayeuhkolot, Kab. Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, kondisi teks tidak utuh karena beberapa bagian korup dan bagian akhir hilang. Dalam teks dibahas mengenai soal berguru agama Islam yang baik agar kelak benar-benar dapat mengamalkan dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akherat. Hal ini dapat ditempuh apabila seseorang telah mampu bertauhid kepada Allah dan menyadari adanya godaan setan melalui atau berupa nafsu-nafsu yang jahat yang dapat menimbulkan kesesatan.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Kitab Tasawuf: Hakekat Keislaman dalam Lembaran Sunda-Jawa

Selami kedalaman spiritualitas Islam melalui 'Kitab Tasawuf', sebuah manuskrip kuno yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Jawa. Naskah ini mengungkap konsep-konsep kunci seperti syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat, membimbing pembaca menuju pemahaman mendalam tentang dzat Tuhan.

Menjelajahi Khazanah Khutbah Hari Raya: Antara Arab, Sunda, dan Kearifan Lokal Bandung

Temukan keindahan dan kearifan lokal dalam manuskrip kuno 'Khutbah Hari Raya'. Naskah ini memuat bacaan dan uraian mengenai Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, disajikan dalam dua bahasa: Arab dan Sunda. Lebih dari sekadar panduan ibadah, manuskrip ini menyimpan doa-doa, salawat, hingga 'jampe cipta cai', sebuah warisan budaya yang kaya makna.

Jara Paringga: Kisah Cinta Terlarang dari Ciremai Barat

Manuskrip Jara Paringga mengisahkan romansa penuh intrik di Ciremai Barat. Berbalut puisi wawacan berbahasa Sunda dan ditulis dalam aksara Pegon, naskah ini menyimpan cerita tentang cinta terlarang, kesaktian, dan perebutan kekuasaan. Mari selami lebih dalam detail dan kondisi fisik naskah kuno ini.

Pangajaran Agama: Syair Sunda Abad ke-20 tentang Syariat dan Tasawuf

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip Pangajaran Agama, sebuah karya sastra Sunda abad ke-20 yang memadukan ajaran syariat Islam dan tasawuf. Naskah ini menawarkan pemahaman mendalam tentang Rukun Islam, kejadian alam, serta kisah-kisah penuh makna seperti riwayat Abdul Mutolib dan Abdullah.

Tarekat: Menjelajahi Jalan Spiritual dalam Wawacan Tranggana

Manuskrip kuno berjudul 'Tarekat' ini, tertulis dalam bahasa Sunda aksara Pegon, mengungkap kedalaman ajaran Islam melalui empat tahapan spiritual: sareat, hakekat, tarekat, dan marifat. Naskah berbentuk puisi wawacan ini mengajak pembaca untuk merenungkan esensi keimanan dan mengenal Tuhan Yang Maha Esa melalui dialog antar tokoh.

Suluk Waruga Alam: Kisah Tasawuf dari Bandung Abad ke-19

Temukan kebijaksanaan tasawuf dalam Suluk Waruga Alam, sebuah manuskrip Sunda abad ke-19 dari Bandung. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, memuat ajaran mendalam tentang eksistensi Tuhan dan asal-usul manusia. Mari selami dialog antara Kyai Sawang dan tokoh lainnya dalam mengungkap rahasia keislaman.

Nagarakretabhumi: Kisah Awal Cirebon dalam Parwa I, Sargah 3

Telusuri sejarah Cirebon melalui manuskrip Nagarakretabhumi, bagian dari Parwa I, Sargah 3. Naskah ini mengungkap asal-usul dan perkembangan Cirebon, dari pemukiman pertama hingga menjadi pusat penyebaran agama Islam. Simak kisah para tokoh penting dan peristiwa bersejarah yang membentuk Cirebon.

Jejak Ilmu dan Doa: Menelusuri 'Catatan-Catatan' dari Banten

Temukan khazanah intelektual dari Banten melalui manuskrip 'Catatan-Catatan'. Naskah ini mengungkap beragam topik, mulai dari tajwid Al-Qur'an hingga mistisisme dan doa-doa. Sebuah jendela unik ke dalam pemikiran keagamaan dan spiritual masyarakat Sunda di masa lalu.