
Manuskrip 'Kumpulan Doa' merupakan fragmen berharga yang menyimpan kekayaan spiritual dan budaya. Naskah ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan, menggunakan bahasa Arab dan Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Terdiri dari 8 halaman yang ditulis, naskah ini menggunakan kertas Eropa dengan cap 'Lion in Medallion VRYHEY-D' dan semboyan 'PRO PATRIA EIUSQUE LIBERTATE'. Kondisi fisik naskah menunjukkan usianya, dengan kertas kecoklatan, lapuk, dan sedikit robek di bagian tepi. Tinta yang digunakan berwarna hitam pucat dan kurang kontras. Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-20, dari daerah Banjaran, Bandung. Naskah ini memuat doa-doa dan mantra (jampe) yang diintegrasikan ke dalam ajaran Islam, serta unsur-unsur tasawuf. Asal naskah ini dari Bapak Syafei Hidayat dari Kp. Cipaku, Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dan saat ini tersimpan di EFEO Bandung. Teks dimulai dengan kalimat 'sahadat. allahumma karining bumi metu rasaning roh idhofi nur cahaya pametu ...' dan berakhir dengan 'ieu dungana. allahumma adj'al shawaba gazanahu minkala mikal hazizi hadiyata minal razkhi shakh bana hada hamah wa (... ) azwa (...)
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.