Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Sayid Saman

Kisah Sayid Saman: Wawacan Penuh Hikmah dari Ciwidey

Manuskrip ini menghadirkan kisah Sayid Saman dan Sayid Ira, dua putra raja negeri Persan yang menjadi korban tenung. Sang istri patih mengubah mereka menjadi unta karena ambisi kekuasaan. Setelah menjalani tapa selama 40 hari dan dibekali air Ermaya, mereka kembali menjadi manusia. Sayid Ira kemudian diculik dan petualangan Sayid Saman mencari adiknya membawanya ke berbagai negeri. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon berbentuk puisi wawacan, terdiri dari 245 halaman. Ditulis pada abad ke-20 di Ciwidey, Bandung, manuskrip ini memiliki ukuran sampul 21,6 x 17,5 cm. Teksnya sendiri terbagi menjadi 108 pupuh. Kondisi fisik naskah menunjukkan tanda-tanda usia, dengan kertas yang agak lapuk dan beberapa bagian robek. Saat ini, manuskrip ini tersimpan di EFEO Bandung dan berasal dari Uye, Kp. Margamulya, Desa Lebakmuncang, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung. Naskah ini memiliki judul sampul Wawacan Jaka Perang.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menelusuri Jejak Kean Santang dalam Babad Godog: Kisah Wali Penyebar Islam dari Tanah Sunda

Babad Godog adalah manuskrip kuno berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan perjalanan Kean Santang, putra Prabu Siliwangi, dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Danumaya: Kisah Pemuda Sakti dari Tanah Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Danumaya, seorang pemuda sakti berparas tampan dari tanah Sunda. Naskah kuno ini mengisahkan petualangannya membebaskan putri hingga menaklukkan kerajaan. Mari selami lebih dalam warisan budaya yang terukir dalam lembaran-lembaran manuskrip.

Kekuatan Spiritual dalam Untaian Doa dan Jampe Sunda Kuno

Temukan warisan spiritual Sunda melalui manuskrip kuno "Kumpulan Doa dan Jampe". Naskah ini berisi untaian doa dan mantra (jampe) dalam bahasa Sunda yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Meskipun tidak lengkap karena kerusakan, naskah ini menawarkan sekilas tentang praktik spiritual masyarakat Sunda abad ke-19, khususnya yang berkaitan dengan pertanian.

Jejak Mistisisme Nusantara: Catatan dari Koleksi Snouck Hurgronje

Telusuri dunia mistisisme Jawa, Sunda, dan Arab melalui manuskrip "Catatan-Catatan" dari koleksi Snouck Hurgronje. Naskah ini berisi risalah mistik, catatan tentang tokoh spiritual, hingga peristiwa bersejarah yang terjadi di Nusantara. Simak lebih lanjut untuk mengetahui detail isi dan latar belakang naskah kuno ini.

Menjelajahi Tarekat Tauhid: Warisan Manuskrip Cirebon Abad ke-19

Manuskrip kuno ini mengungkap ajaran Tarekat Tauhid, lengkap dengan ringkasan sifat 20 dan dzikir Nafi Isbat. Ditulis dalam bahasa Jawa dan Arab, naskah ini memberikan wawasan berharga tentang praktik keagamaan di Cirebon pada abad ke-19. Mari kita selami lebih dalam detail dan sejarah manuskrip ini.

Wawacan Babar Nabi: Kisah Kelahiran Sang Utusan

Telusuri kisah agung kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam manuskrip kuno 'Wawacan Babar Nabi'. Ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, naskah ini mengisahkan perjalanan hidup Nabi sejak lahir hingga menerima wahyu pertama. Simak narasi lengkapnya di bawah ini!

Wawacan Ahmad Muhamad: Kisah Dua Putra Bental Jemur dalam Balutan Pupuh Sunda

Telusuri kisah epik Ahmad dan Muhamad, dua putra Bental Jemur dari negeri Sam, yang penuh lika-liku dan intrik kerajaan. Warisan tahta yang tertunda, pengkhianatan paman, hingga pengembaraan penuh bahaya mewarnai perjalanan hidup mereka. Simak narasi lengkapnya dalam Wawacan yang ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon ini.

Menjelajahi Waruga Jagat dan Sarsila Sayang: Kosmogoni Sunda dalam Genggaman

Temukan lembaran sejarah dan kosmologi Sunda kuno dalam manuskrip Waruga Jagat dan Sarsila Sayang. Naskah ini membawa kita dalam perjalanan spiritual dari Nabi Adam hingga ramalan Ajar dari Gunung Padang. Sebuah warisan intelektual yang tersimpan rapi di Perpustakaan Universitas Leiden.