Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Suryaningrat

Suryaningrat: Kisah Islam dalam Wawacan Sunda Abad ke-19

Wawacan Suryaningrat adalah sebuah manuskrip puisi berbahasa Sunda yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Naskah ini memuat kisah dengan tokoh-tokoh yang telah terislamisasi, disertai pesan-pesan keislaman yang bertujuan untuk menyebarkan agama Islam. Manuskrip yang terdiri dari 38 halaman ini ditulis pada kertas Eropa dengan filigran "E.R and C.". Kondisi fisik naskah menunjukkan tanda-tanda usia, seperti kertas kusam, robekan di bagian atas halaman, dan penjilidan yang longgar. Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-19 di daerah Bandung, dan dimiliki oleh Anda bin Madkasih dari Kp. Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Saat ini, manuskrip tersebut disimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, beberapa bagian awal dan akhir naskah hilang atau rusak. Judul naskah dapat ditemukan pada halaman awal sebagai Wawacan Suryaningrat.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Warisan Bandung: Kitab Waruga Alam, Suluk Syahadat dalam Wawacan

Telusuri kearifan lokal Bandung melalui Kitab Waruga Alam, sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah ini memuat cerita suluk yang menguraikan pemahaman agama Islam melalui simbol-simbol, berdasarkan penjabaran 'dua kalimat syahadat'. Mari selami isi naskah yang kaya akan nilai-nilai spiritual.

Babad Cirebon: Kisah Wali dan Sejarah Jawa dalam Untaian Tembang

Telusuri sejarah para wali di Jawa melalui Babad Cirebon, sebuah manuskrip berharga yang menyimpan kisah Radén Walangsungsang dan Rara Santang. Mereka meninggalkan istana untuk menimba ilmu di Gunung Jati Cirebon, membuka lembaran baru sejarah Islam di tanah Jawa. Simak narasi lengkapnya!

Wawacan Ahmad Muhamad: Kisah Klasik dalam Untaian Aksara Pegon

Telusuri keindahan Wawacan Ahmad Muhamad, sebuah karya sastra Sunda klasik berbentuk puisi yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini menyimpan kisah yang diturunkan dari kitab-kitab kuno, dibalut dalam alunan lagu yang memikat. Mari kita selami lebih dalam rincian dan pesona naskah kuno ini.

Lokayanti: Kisah Cinta dan Perjuangan Islam dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Lokayanti adalah sebuah naskah kuno berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Cacarakan. Berbentuk puisi wawacan, naskah ini mengisahkan perjuangan tokoh Islam melawan kaum kafir. Kisah cinta antara putri kafir Hadiningrat dan Repatmaja menjadi bumbu dalam peperangan mempertahankan agama.

Menjelajahi Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan: Kisah Klasik dari Cirebon

Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan adalah sebuah manuskrip prosa berbahasa Jawa Cirebon yang ditulis menggunakan aksara Cacarakan. Naskah ini merupakan seri pertama dari lima seri Carita Parahiyangan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang isi dan detail metadata dari naskah kuno ini.

Kumpulan Doa: Untaian Shalawat dari Cianjur Tahun 1910

Temukan keindahan spiritualitas dalam naskah kuno 'Kumpulan Doa', sebuah warisan berharga dari Cianjur, Jawa Barat, yang disalin pada tahun 1910. Naskah ini menghimpun doa-doa yang biasa dilantunkan setelah shalat, termasuk doa Puteri Bumi, Puter Galing, serta doa sebelum dan sesudah tidur.

Samaun: Kisah Pahlawan Pembela Nabi dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Samaun, seorang pembela Nabi Muhammad SAW, dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda beraksara Pegon. Manuskrip ini, yang ditulis dalam bentuk puisi wawacan, mengungkap perjuangan melawan kekafiran di Mekah dan keberanian Samaun menumpas musuh-musuh Islam.

Menjelajahi Tuntunan Ibadah: Narasi Kitab Fiqih Sunda-Arab Abad ke-20

Temukan warisan intelektual Islam dari abad ke-20 melalui manuskrip Kitab Fiqih. Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon, menyajikan panduan praktis mengenai tata cara berwudu, shalat fardu, dan shalat sunat. Manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan dan nilai-nilai budi pekerti yang dijunjung tinggi pada masanya.