Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Ogin Amarsakti

Ogin Amarsakti: Kisah Pilu Putra Mahkota yang Terbuang

Naskah ini memuat kisah Ogin Amarsakti, seorang putra raja Madurasa dari permasuri Lasmaya. Ia dibuang akibat hasutan selir bernama Nurhayat yang ingin kekuasaan tidak jatuh ke tangan Ogin. Lasmaya dan Ogin pun hidup terlunta-lunta di pembuangan. Namun, takdir berkata lain, mereka mendapatkan keberuntungan, bahkan Ogin memiliki berbagai ilmu dan kesaktian. Pada akhirnya, Ogin Amarsakti menikah dengan Dewi Bidayasari di negeri Mulkiah. Sementara itu, Nyi Nurhayat beserta para pembantunya menemui ajal di tangan Nyi Lasmaya. Sang raja pun menyadari kesalahannya dan kembali hidup rukun. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Latin, berbentuk puisi wawacan setebal 160 halaman. Judul naskah tercantum dalam teks, yaitu Layang Ogin Amar Sakti (h. 174). Ukuran halaman 20,5x16 cm dan tulisan 16x14 cm. Naskah ini merupakan jilid 1 dari 1, menggunakan kertas buatan lokal. Penomoran halaman asli adalah 14-174 karena 13 lembar pertama hilang. Tinta yang digunakan berwarna biru dengan tulisan kecil yang kurang jelas. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas kekuning-kuningan dan terdapat noda akibat lembab, penjilidan longgar, dan beberapa halaman lepas jahitan. Naskah ini disalin oleh Abun (?) pada tanggal 28 Juli 1958 di Karengbenda Parigi Ciamis. Asal naskah dari Mang Abun, Desa dan Kecamatan Parigi, Kabupaten Ciamis. Saat ini, naskah tersimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, bagian awal naskah hilang 7 lembar (h. 1-13), sehingga teks dimulai pada pupuh V dan berakhir pada pupuh ke-67. Salinan teks ini selesai, namun tidak sampai episode akhir karena teks yang disalinnya pun tidak lengkap karena rusak.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Perjanjian dengan Kompeni: Untaian Hukum dan Sejarah dari Cirebon

Manuskrip ini mengungkap lembaran sejarah perjanjian antara penguasa Cirebon dan Kompeni Belanda. Di dalamnya tersimpan 186 pasal kesepakatan hukum yang ditandatangani dengan stempel Partabaya. Naskah ini menjadi saksi bisu interaksi antara kekuasaan lokal dan kekuatan kolonial pada masanya.

Wawacan Pepeling Kabar Kiyamat: Mengingat Hari Akhir dalam Pupuh Sunda

Naskah kuno ini, Wawacan Pepeling Kabar Kiyamat, mengajak kita merenungkan hari akhir melalui pupuh-pupuh indah dalam bahasa Sunda. Terukir dengan aksara Pegon di atas kertas yang mulai kusam, naskah ini menyimpan pesan mendalam tentang ketauhidan dan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi kiamat. Mari selami isinya dan temukan kearifan lokal tentang kehidupan dan kematian.

Kisah Unik Dayang Sumbi: Legenda Sunda yang Penuh Kejutan

Manuskrip "Cerita Legenda" mengungkap kisah Dayang Sumbi yang tak biasa. Mulai dari kelahiran sang putri akibat peristiwa aneh, hingga keterkaitannya dengan tokoh-tokoh penting dalam sejarah dan legenda Sunda. Sebuah prosa berbahasa Sunda yang memikat!

Kisah Epik Carita Raja Sa’ul jeung Raja Daud: Syair Abad ke-19 dari Bandung

Manuskrip kuno Carita Raja Sa’ul jeung Raja Daud mengisahkan naik turunnya kepemimpinan bangsa Israel. Raja Sa’ul yang awalnya sukses, dikutuk Tuhan karena melanggar larangan. Daud, pemuda berbakat, diangkat menjadi raja menggantikannya. Naskah ini menawarkan wawasan menarik tentang sejarah dan nilai-nilai budaya Sunda.

Angling Sari: Kisah Pengembaraan dan Kemenangan dari Pangalengan

Telusuri kisah epik Angling Sari, seorang putra mahkota yang terpaksa hidup dalam pengembaraan akibat pengkhianatan. Berlatar di tanah Sunda, naskah ini mengisahkan perjuangan, harapan, dan akhirnya, kemenangan yang mengharukan. Simak detail manuskrip kuno ini yang menyimpan warisan budaya yang kaya.

Ogin Amarsakti: Kisah Heroik dalam Wawacan Sunda

Manuskrip ini mengungkap lika-liku kehidupan Ogin, putra Nyi Lasmaya yang dibuang dan kemudian tumbuh menjadi pahlawan yang mempersatukan kerajaan. Temukan detail menarik tentang naskah ini, mulai dari kondisi fisik hingga kisah penyalinannya.

Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon: Warisan Naskah Kuno

Naskah Sejarah Cirebon ini mengungkap perjalanan panjang Cirebon melalui prosa, puisi, dan wawacan. Tersimpan rapi dalam 53 halaman kertas, naskah ini menjadi saksi bisu peristiwa masa lalu. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail yang terkandung di dalamnya.

Kitab Nasihat: Untaian Hikmah dalam Wujud Wawacan

Temukan kebijaksanaan abadi dalam 'Kitab Nasihat', sebuah manuskrip berharga yang menggabungkan ajaran Islam dengan kearifan lokal Sunda. Naskah ini berisi nasihat-nasihat berharga dalam bentuk cerita dan suluk, yang ditransliterasi dari aksara Arab-Pegon ke aksara Latin. Sebuah warisan intelektual dari Sumedang yang kaya makna.