Benda pusaka ini berupa bokor kuningan berdiameter sekitar 15 cm, bukan naskah dalam bentuk konvensional. Pada permukaannya terukir aksara Arab dengan goresan logam tajam, menampilkan kata 'Allah' dan 'Muhammad'. Tulisan ini bukanlah sekadar hiasan, melainkan lapad-lapad yang diyakini memberikan makna dan kekuatan sakral pada bokor tersebut. Diperkirakan dibuat pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 di wilayah Kabupaten Sumedang, bokor ini berasal dari leluhur Sumedang dan ditulis oleh orang kepercayaan penguasa pada masa itu. Saat ini, bokor kuningan ini tersimpan dengan baik di EFEO Bandung. Kondisi fisiknya masih terawat dengan baik, meski tulisan goresannya kurang begitu jelas.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.