Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Pucuk Umun

Pucuk Umun: Kisah Maulana Hasanudin Mencari Negeri

Manuskrip Pucuk Umun mengisahkan perjalanan Maulana Hasanudin dalam mencari tempat untuk mendirikan negeri atas perintah Syeikh Makhdum yang tinggal di Cirebon. Perjalanannya membawanya ke Banten Girang, di mana ia bertemu Ajar Jong dan Ajar Jo, keturunan Ratu Pakuan Pajajaran, yang kemudian masuk Islam berkat usahanya. Setelah menunaikan ibadah haji dan mempelajari Tasawuf di Mekah bersama Syeikh Makhdum, Maulana Hasanudin kembali ke Banten Girang dan melakukan dakwah hingga ke Sumatera. Ia kemudian membangun negara Sawar Suwun (Surosuan). Naskah ini diakhiri dengan silsilah keturunan Syeikh Makhdum, termasuk Susuhunan Sedakingking, Ratu Pambayun, Sultan Yusuf, Pangeran Seya Rasa, Pangeran Pajajaran, Pangeran Japara, dan Ratu Aras Mengah, pemilik negeri Banten. Manuskrip ini merupakan bagian dari Koleksi C.M. Pleyte, Peti 119, berukuran 17 x 10 cm dengan tebal 25 halaman dan 22 baris per halaman. Ditulis dalam huruf Latin berbahasa Jawa berbentuk prosa, naskah ini tersimpan di Museum Negeri Jakarta.

Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Kitab Tarekat: Ajaran Tasawuf dari Leles Garut

Temukan intisari ajaran tasawuf dalam manuskrip kuno 'Kitab Tarekat'. Ditulis dalam bahasa Sunda dan Jawa dengan aksara Pegon, naskah ini mengungkap perjalanan spiritual manusia, mulai dari alam kubur hingga pemahaman mendalam tentang syahadat dan rukun Islam. Sebuah warisan berharga dari abad ke-20 yang berasal dari Leles, Garut.

Untaian Doa: Warisan Spiritual dari Bandung Abad ke-20

Temukan pesona naskah kuno 'Kumpulan Doa', sebuah warisan spiritual dari Bandung abad ke-20. Naskah ini menghadirkan doa-doa, ayat suci Al-Quran, salawat, dan dzikir sebagai hadiah bagi Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh suci lainnya. Simak kisah lengkap dan detail manuskrip ini!

Mistik, Ilmu Agama, dan Mitologi: Menjelajahi Khazanah Primbon Ciamis

Telusuri dunia mistik, teologi Islam, dan mitologi dalam manuskrip kuno dari Ciamis. Salinan dari primbon yang ditulis pada daun nipah dan bambu ini menyimpan pelajaran berharga, ramalan, hingga mantera penolak bala. Ditemukan dalam koleksi Hazeu, naskah ini menawarkan jendela unik ke dalam kepercayaan dan praktik spiritual masyarakat Sunda dan Jawa.

Kisah Suryamana dan Paku Emas: Jejak Islam dalam Wawacan Sunda, Jawa, dan Melayu

Telusuri khazanah manuskrip kuno yang memuat kisah-kisah Islam dalam bentuk wawacan. Manuskrip ini menghimpun 'Wawacan Suryamana', sejarah Nabi Muhammad SAW, dan 'Wawacan Paku Emas' yang berasal dari Betawi. Sebuah warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan keagamaan.

Kisah Nabi Yusuf dalam Wawacan Sunda: Pesona Abad ke-18

Manuskrip "Carita Nabi Yusuf" dalam bahasa Sunda ini mengisahkan perjalanan hidup Nabi Yusuf AS yang penuh liku. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan, naskah lontar ini diperkirakan berasal dari abad ke-18 dan menawarkan perspektif unik tentang kisah nabi dalam tradisi sastra Sunda.

Mujarobat: Ramalan, Mantra, dan Silsilah Raja Sunda dalam Naskah Kuno

Naskah Mujarobat, ditulis dalam bahasa Jawa dan Sunda menggunakan aksara Pegon, mengungkap kekayaan tradisi ramalan, mantra, dan sejarah. Tersimpan di EFEO Bandung, naskah ini menawarkan wawasan tentang kepercayaan dan pengetahuan masyarakat Sunda pada abad ke-19. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Mengungkap Makna Mendalam Kitab Hakekat: Tasawuf Sunda-Jawa Abad ke-20

Telusuri warisan intelektual Sunda-Jawa melalui Kitab Hakekat, sebuah manuskrip abad ke-20 yang memuat ajaran tasawuf mendalam. Naskah ini membahas syariat, tarekat, hakekat, dan makrifat, berlandaskan pemahaman syahadat dan rukun Islam. Mari kita bedah lebih jauh isi dan asal-usul kitab ini.

Padmasari: Kisah Cinta dan Penyebaran Islam Berbalut Cerita Panji

Manuskrip Padmasari adalah sebuah karya sastra Sunda berbentuk puisi wawacan yang memikat. Ditulis dalam aksara Latin, naskah setebal 211 halaman ini mengisahkan perjalanan spiritual dan perjuangan seorang wanita bernama Padmasari. Dengan latar belakang penyebaran agama Islam, cerita ini dibalut dengan nuansa ceritera panji yang khas, menawarkan kombinasi unik antara nilai-nilai agama dan budaya lokal.