Naskah Lalakon Ki Buhaér mengisahkan tentang seorang anak miskin bernama Buhaér yang menjadi pengamen hingga ke negeri Selawati. Di sana, ia jatuh cinta kepada Dewi Ratna Sari, putri Raden Surya Dipati. Setelah mengalami berbagai kejadian ajaib termasuk berubah menjadi kakek-kakek karena memakan buah aneh, Buhaér akhirnya memenangkan sayembara yang diadakan raja dan mewarisi tahta kerajaan setelah menikahi Ratna Sari. Manuskrip ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda dengan aksara Pegon, terdiri dari 54 halaman. Naskah ini ditulis pada abad ke-20 di Bandung, dengan alas kertas buatan lokal dan tinta hitam pucat. Naskah ini dahulunya milik Bapak Warman dari Kp. Sadu, Kec. Soreang, Kab. Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah kurang baik karena kertas kusam, lapuk, dan beberapa lembar robek.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.