Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Fiqih Tauhid

Menjelajahi Fiqih dan Tauhid: Warisan Manuskrip Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Manuskrip "Fiqih dan Tauhid" merupakan sebuah karya prosa yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon. Naskah setebal 69 halaman ini membahas berbagai aspek syariat Islam, seperti bacaan-bacaan dalam wudu, adzan, shalat, dan dzikir. Selain itu, naskah ini juga menyentuh ranah tasawuf, mengupas tarekat, hakekat, nurullah, nur Muhammad, serta patokan Banten dan Cirebon, hingga Imam Mahdi. Ditulis pada abad ke-19 di Bandung, naskah ini memiliki judul luar teks "Kitab Patakonan".

Secara fisik, naskah ini berukuran 20 x 15,5 cm untuk sampul dan halaman, dengan ukuran tulisan 16 x 12,5 cm. Manuskrip ini merupakan jilid 1 dari 1, menggunakan alas naskah buatan pabrik dalam negeri dan sampul yang lengkap. Penomoran halaman ditambahkan kemudian. Tinta hitam yang digunakan masih terlihat kontras. Meski kertasnya tampak kecoklatan dan penjilidannya agak kendor, kondisi fisik naskah secara umum masih baik dan utuh. Naskah ini berasal dari H. Ependi, Kp. Cibuntu, Desa Babakan Ciparay, Kec. Bojongloa Kab. Bandung, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Teks diawali dengan kalimat 'ieu mimitina paranti wudu heula, ieu niat masuh raray ...' (h. I) dan diakhiri dengan '... wassalamun’ala mursalinan walhamdulillahi rabbil’ alamina' (h. akhir).

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Wasiat Bupati: Pesan dari Sukapura untuk Pamijahan

Temukan wasiat kuno dari Bupati Sukapura yang ditujukan kepada Kuncen Pamijahan. Manuskrip ini mengungkap pesan penting tentang pelestarian dan penghormatan terhadap Makam Keramat Sekh Abdul Muhyi Waliyulloh. Sebuah warisan berharga dari abad ke-18 yang tersimpan di EFEO Bandung.

Nasihat Bijak dan Kisah Para Nabi dalam Manuskrip Panendriya dan Anbiya

Temukan kebijaksanaan kuno dan kisah para nabi dalam manuskrip Panendriya dan Anbiya. Naskah ini mengungkap nasihat alegoris dan sejarah nabi Adam hingga Muhammad. Kekayaan bahasa dan budaya Jawa, Sunda, Arab, dan Betawi terjalin dalam untaian puisi yang memikat.

Gandaningrat: Kisah Epik dari Tanah Sunda dalam Wujud Wawacan

Jelajahi keindahan sastra Sunda klasik melalui manuskrip Gandaningrat, sebuah karya monumental yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini adalah bagian dari siklus cerita yang lebih besar, menghadirkan kisah kepahlawanan dan nilai-nilai luhur budaya Sunda. Mari kita telaah lebih dalam mengenai naskah kuno yang mempesona ini.

Lalakon Pedang Kamkam: Kisah Pedang Sakti di Tanah Nusantara

Manuskrip Lalakon Pedang Kamkam mengisahkan tentang perebutan pedang sakti di Nusantara. Amir Hamzah mengutus Umarmaya untuk meminta Pedang Kamkam kepada Sukarasa. Namun, pedang tersebut dipertahankan oleh Rara Dewi dan Nyi Putri Maespati, hingga terjadi pertempuran sengit.

Mengungkap Sejarah Nusantara: Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara

Telusuri jejak peradaban kuno Nusantara melalui manuskrip Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara. Naskah ini membuka tabir sejarah, dimulai dari seminar para ahli di Cirebon hingga menguraikan periodisasi usia bumi dan lahirnya kerajaan-kerajaan awal. Sebuah catatan penting tentang perkembangan manusia dan kekuasaan di kepulauan ini.

Wawacan Rara Mendut: Kisah Cinta dan Pengorbanan dari Tanah Sunda

Temukan kisah cinta yang mengharukan dan pengorbanan yang mendalam dalam manuskrip Wawacan Rara Mendut. Manuskrip ini mengisahkan perjalanan seorang putri bernama Rara Mendut dan konflik cintanya dengan Sultan Mataram. Alami keindahan bahasa Sunda kuno dan selami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Menjelajahi Kosmologi Islam dalam Manuskrip Martabat Alam Tujuh dari Cirebon

Manuskrip Martabat Alam Tujuh (Patarekan) adalah sebuah naskah kuno yang memuat ajaran kosmologi Islam, sejarah para nabi, hingga kisah-kisah lokal yang menarik. Naskah ini ditulis dalam bahasa Arab dan Jawa menggunakan aksara Pegon, memberikan wawasan unik tentang perpaduan budaya dan kepercayaan pada masanya. Disimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon, manuskrip ini menjadi saksi bisu kekayaan intelektual dan spiritual masyarakat Cirebon di masa lampau.

Babad Merah: Kisah Abdul Muthalib dan Nurbuat di Tanah Sunda

Telusuri kisah Abdul Muthalib, raja Mekah, dalam manuskrip Babad Merah berbahasa Sunda. Mimpi tentang pohon besar yang menjulang ke langit mengantarkan pada nubuat akan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Manuskrip ini mengungkap warisan budaya dan religi yang kaya dari abad ke-20.