Berita

Informasi terkait Rumah Naskah Nusantara dan pernaskahan.

Yayasan Rumah Naskah Nusantara mengadakan Kegiatan “Ngaguar Naskah” (Bedah Naskah)

Admin Rumah Naskah Nusantara— 15 Mei 2025 18:23

Rabu, 12 Pebruari 2025 Yayasan Rumah Naskah Nusantara mengadakan kegiatan Ngaguar Naskah (Bedah Naskah) dengan judul kegiatan : “Dalem Lenggana Bangkelung dalam Naskah Wisikjati” yang diselenggarakan di Pendopo Wretikandayun, Gedung Pusat Budaya Karang Kamulyan, Ciamis-Jawa Barat.

Kegiatan NGAGUAR NASKAH atau umumnya disebut Bedah Naskah, merupakan salah satu kegiatan dari Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun 2025 Kategori Dukungan Instistusional Bagi Keberlanjutan Organisasi Kebudayaan Yayasan Rumah Naskah Nusantara.

Kegiatan bedah naskah ini merupakan salah satu upaya penyebarluasan informasi, pengkajian, pemeliharaan serta pelestarian naskah kuno. Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh informasi, baik berupa ilmu pengetahuan maupun nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam naskah kuno dapat ditransformasikan dengan baik kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih enampuluh peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan umum. Turut hadir Sekretaris Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Ciamis beserta staf untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Acara ini dihari pula oleh Sekretaris Kecamatan Sukadana, mengingat naskah yang menjadi bahan diskusi adalah naskah yang berisi tentang sejarah tempat dan tokoh yang berasal dari wilayah Sukadana, yakni wilayah Bangkelung dan seorang tokoh yang disebut Dalem Lenggana.

Rumah Naskah Nusantara menghadirkan Dr. Undang Ahmad Darsa, M.Hum. sebagai narasumber, beliau adalah seorang Filolog senior yang berprofesi sebagai dosen di Departemen Sejarah dan Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.

Narasumber yang selanjutnya adalah Dr. Yulia Sofiani, M.Hum. seorang dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Hadir pula penggiat sejarah Sukadana dari Komunitas Cakramangsa Kang Iwang Rusniawan Aditya, S.E. yang menyampaikan pengantar diskusi sekaligus peneliti naskah yang menjadi objek diskusi. Kegiatan diskusi dipandu langsung oleh Wini Fitriani, S.S. seorang penulis sekaligus penggiat manuskrip dari Rumah Naskah Nusantara.

Informasi Lainnya


Édi S. Ékajati: Gurubesar dan Filolog yang Mengabdikan Hidup untuk Budaya Sunda

Édi S. Ékajati adalah seorang akademisi dan peneliti yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari sejarah dan kebudayaan Sunda. Karya-karyanya mencakup berbagai buku, penelitian, serta kontribusi penting dalam pengembangan studi Sunda di Indonesia.

Undang Ahmad Darsa: Pelestari Kearifan Lokal melalui Filologi Sunda

Undang Ahmad Darsa adalah filolog yang mendedikasikan hidupnya untuk meneliti dan melestarikan naskah-naskah Sunda kuno. Karyanya mencakup transkripsi, terjemahan, dan digitalisasi naskah, serta upaya mengangkat nilai-nilai local genius dalam budaya Sunda.

Aca (Atja): Pelopor Kajian Naskah Sunda Kuna dan Sejarah Sunda

Aca (Atja), lahir di Sumedang pada tahun 1929, merupakan tokoh penting dalam studi bahasa dan naskah Sunda Kuna. Ia dikenal sebagai Kepala Museum Jawa Barat pertama dan memiliki kontribusi besar dalam mengkaji naskah-naskah kuno, termasuk Naskah Wangsakerta yang kontroversial.

Workshop Pembuatan Kertas Daluang

Daluang merupakan sarana pendukung utama bagi penulisan naskah atau tradisi tulis di beberapa wilayah Nusantara. Terutama pada masa Pra-Islam. Pada zaman dulu, daluang merupakan bahan pakaian para pertapa atau kelengkapan upacara keagamaan. Dalam masyarakat Sunda, daluang merupakan kertas yang berasal dari kulit pohon saeh.

Program-program Rumah Naskah Nusantara

Program-program Rumah Naskah mencerminkan upaya-upaya pemajuan segala aspek yang terkait dengan pernaskahan Nusantara, baik dari sisi akademis, preservasi naskah sebagai benda budaya, maupun memastikan masyarakat pemilik kebudayaan naskah semakin sadar akan pentingnya warisan leluhur ini.

Penyelamatan Manuskrip di Rumah Naskah Nusantara

Masyarakat Nusantara memiliki arsip-arsip penting, di antaranya arsip/dokumen yang berbentuk naskah kuno. Saat ini, naskah kuno banyak yang tersebar di perpustakaan di dalam dan luar negeri atau menjadi koleksi personal yang belum terhubung satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, arsip-arsip tersebut banyak yang rusak bahkan hilang.